Disperindag NTT, KAB. ALOR -  Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, menyelenggarakan Festival Industri Kecil dan Menengah (IKM) selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 19 September 2025 di Lapangan mini Kabupaten Alor. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Beli NTT yang bertujuan untuk mendorong penggunaan produk lokal dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

Festival ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme masyarakat, dengan berbagai kegiatan yang digelar secara bersamaan, seperti open tournament tinju Piala Gubernur, wahana hiburan anak, dan penjualan prodak IKM. Suasana semakin semarak dengan kehadiran panggung hiburan yang menampilkan tarian adat, fashion show, stand-up comedy, serta penampilan penyanyi dan band lokal.

Sebanyak 30 pelaku IKM lokal turut ambil bagian dalam festival ini dengan menempati stand pameran yang menampilkan beragam produk unggulan daerah. Selain menjadi ajang promosi, festival ini juga menjadi momentum penting dalam penguatan kapasitas pelaku usaha. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi NTT serta jajaran Pemerintah Provinsi NTT,  dan pejabat daerah Kabupaten Alor. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui pemberdayaan sektor IKM.

Melalui Festival IKM ini, pemerintah memberikan ruang dan dukungan nyata bagi pelaku IKM lokal untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membuka akses kemitraan dan jaringan bisnis yang lebih besar, sehingga pelaku IKM dapat berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Di sisi lain, festival ini turut mendorong peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap penggunaan produk lokal, yang pada akhirnya berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat struktur ekonomi berbasis komunitas.

Festival IKM di Alor menjadi simbol semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.