Profil


Festival Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Ende

Bidang SPPI 16 October 2025

DISPERINDAG NTT, KAB. ENDE — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sukses menyelenggarakan Festival Industri Kecil dan Menengah (IKM) Ende selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2025. Bertempat di Lapangan Pancasila, Jl. Soekarno, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, festival ini menjadi ajang strategis untuk mendorong transformasi ekonomi berbasis potensi lokal.

Festival ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ende, jajaran Forkompinda dan perwakilannya, Kepala Dinas Perindag Provinsi NTT, Penyuluh Dinas Perindag, Karo Umum Setda Provinsi NTT, Plt Sekda Ende, perwakilan TNI, camat dan lurah se-Kota Ende, pimpinan OPD, BUMN/BUMD, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata terhadap penguatan sektor IKM di daerah.

Sebanyak 30 pelaku IKM dari berbagai sektor memamerkan produk unggulan khas Ende, mulai dari kuliner lokal, kerajinan tangan, hingga fesyen tenun ikat dan turunannya seperti syal dan aksesoris. Produk-produk seperti kopi, teh, madu, hasil perikanan, kelor, minyak herbal, sabun, dan aneka olahan pangan lainnya menjadi sorotan utama dalam festival ini.

Festival IKM Ende menjadi sarana promosi, perluasan akses pasar, dan komunikasi bisnis antara pelaku IKM dan calon pembeli dari dalam maupun luar daerah, bahkan luar negeri. Pemerintah Provinsi NTT menargetkan agar produk olahan IKM dapat dipasarkan melalui NTT Mart, sementara bahan baku lokal terserap oleh Dapur NTT. Ini merupakan langkah strategis dalam membangun rantai pasok dan nilai yang kuat dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, perwakilan Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan komitmen untuk terus mendukung sektor IKM melalui pelatihan, peningkatan kualitas dan inovasi produk, penyediaan peralatan dan permodalan, serta pembukaan akses pasar nasional dan internasional.

Festival Ende ini menjadi panggung ekspresi kreativitas dan kebanggaan daerah. Setiap produk yang dipamerkan di sini adalah cerita tentang kerja keras, ketekunan, dan kebanggaan sebagai masyarakat NTT. Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan festival dengan semangat kerjasama dan gotong royong.

Salah satu agenda penting dalam penutupan festival adalah penyerahan sertifikat halal secara simbolis kepada dua pelaku IKM. Ini menjadi bentuk dukungan pemerintah dalam peningkatan standar dan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Festival IKM Ende 2025 mempertegas bahwa produk-produk lokal NTT memiliki daya saing tinggi dan narasi filosofis yang kuat. Kegiatan ini menjadi simbol semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Penulis: Richard A. Sanam Kembali