Profil


Temu Bisnis di Kota Kupang

Bidang PSDI 07 November 2025

DISPERINDAG NTT, KOTA KUPANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kegiatan Temu Bisnis yang berlangsung di Aula Dekranasda Provinsi NTT. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sektor industri, perdagangan, dan UMKM, sekaligus menjadi wadah strategis bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk menjalin komunikasi langsung dengan mitra usaha potensial. Forum ini dirancang untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT serta menghadirkan narasumber dari sektor perdagangan, perhotelan, dan organisasi dunia usaha. Para narasumber memberikan wawasan strategis terkait pengembangan kemitraan bisnis, peluang pasar, serta tantangan dan solusi dalam pengelolaan usaha lokal. Diskusi berlangsung secara interaktif, memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi, bertukar informasi, dan menggali potensi kerja sama yang saling menguntungkan.

Sebanyak 20 pelaku IKM dari berbagai kabupaten dan kota di NTT turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari unit usaha lokal yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan tangan, produk olahan, dan industri kreatif. Adapun nama-nama pelaku IKM yang hadir antara lain Mindari, D’ Grasto, IKM Morige, Selera Katong, Antique Kitchen, D'Hokiest, Madu AnHal, Abon Ikan Bang Abid, Setia Kawan, Vely's, LON, Bungtilu Snack, Near Mi, Nusvita, Antara 1, Isabela, Ina Koro, Vicky Simonis, Paal Feto Craft, dan Nekmese. Keikutsertaan mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peluang kolaborasi dan pengembangan usaha yang ditawarkan melalui forum ini.

Kegiatan Temu Bisnis ini memberikan ruang dialog terbuka antara pelaku usaha dan mitra bisnis, dengan fokus pada isu-isu strategis seperti akses permodalan, pemahaman regulasi, strategi pemasaran, serta peluang investasi di pasar nasional dan internasional. Para peserta memperoleh akses langsung terhadap informasi yang selama ini sulit dijangkau, serta mendapatkan masukan konstruktif terkait pengembangan produk dan peningkatan kualitas. Hasil nyata dari kegiatan ini antara lain terjalinnya komunikasi awal antara pelaku IKM dan mitra usaha seperti hotel dan supermarket, yang diharapkan dapat berkembang menjadi kerja sama bisnis yang konkret.

Temu Bisnis ini menjadi momentum penting dalam membangun jaringan bisnis yang kuat di tingkat lokal, meningkatkan kapasitas dan kualitas produk IKM/UMKM, serta mendukung program pemerintah dalam memperkuat sektor industri dan perdagangan di daerah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, pelaku usaha lokal diharapkan semakin siap menghadapi tantangan pasar dan mampu bersaing secara sehat di tingkat nasional maupun global.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT akan terus mendorong pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan mitra bisnis dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Provinsi NTT.

Penulis: Richard A. Sanam Kembali